MuLaKaN hIdUPmU dENGAN.....


Monday, October 17, 2011

Tujuh Langit, Tujuh Malaikat Penjaga, dan Tujuh Amal Sang Hamba


Allah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan langit dan bumi. Di setiap langit ada satu malaikat yang menjaga pintu.

Dari Ibnu Mubarak dan Khalid bin Ma'dan, mereka berkata kepada Mu'adz bin Jabal, "Mohon ceritakan kepada kami sebuah hadits yang telah Rasulullah ajarkan kepadamu, yang telah dihafal olehmu dan selalu diingat-ingatnya karena sangat kerasnya hadits tersebut dan sangat halus serta dalamnya makna ungkapannya. Hadits manakah yang engkau anggap sebagai hadits terpenting?"

Mu'adz menjawab, "Baiklah, akan aku ceritakan..." Tiba-tiba Mu'adz menangis tersedu-sedu. Lama sekali tangisannya itu, hingga beberapa saat kemudian baru terdiam. Beliau kemudian berkata, "Emh, sungguh aku rindu sekali kepada Rasulullah. Ingin sekali aku bersua kembali dengan beliau...". Kemudian Mu'adz melanjutkan:

Suatu hari ketika aku menghadap Rasulullah Saw. yang suci, saat itu beliau tengah menunggangi untanya. Nabi kemudian menyuruhku untuk turut naik bersama beliau di belakangnya. Aku pun menaiki unta tersebut di belakang beliau. Kemudian aku melihat Rasulullah menengadah ke langit dan bersabda, "Segala kesyukuran hanyalah diperuntukkan bagi Allah yang telah menetapkan kepada setiap ciptaan-Nya apa-apa yang Dia kehendaki. Wahai Mu'adz....!

Labbaik, wahai penghulu para rasul....!

Akan aku ceritakan kepadamu sebuah kisah, yang apabila engkau menjaganya baik-baik, maka hal itu akan memberikan manfaat bagimu. Namun sebaliknya, apabila engkau mengabaikannya, maka terputuslah hujjahmu di sisi Allah Azza wa Jalla....!





Wahai Mu'adz...

Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkati dan Mahatinggi telah menciptakan tujuh malaikat sebelum Dia menciptakan petala langit dan bumi. Pada setiap langit terdapat satu malaikat penjaga pintunya, dan menjadikan penjaga dari tiap pintu tersebut satu malaikat yang kadarnya disesuaikan dengan keagungan dari tiap tingkatan langitnya.


Suatu hari naiklah malaikat Hafadzah dengan amalan seorang hamba yang amalan tersebut memancarkan cahaya dan bersinar bagaikan matahari. Hingga sampailah amalan tersebut ke langit dunia (as-samaa'I d-dunya) yaitu sampai ke dalam jiwanya. Malaikat Hafadzah kemudian memperbanyak amal tersebut danmensucikannya.Namun tatkala sampai pada pintu langit pertama, tiba-tiba malaikat penjaga pintu tersebut berkata, "Tamparlah wajah pemilik amal ini dengan amalannya tersebut!! Aku adalah pemilik ghibah... Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku untuk mencegah setiap hamba yang telah berbuat ghibah di antara manusia -membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan orang lain yang apabila orang itu mengetahuinya, dia tidak suka mendengarnya- untuk dapat melewati pintu langit pertama ini....!!"

Kemudian keesokan harinya malaikat Hafadzah naik ke langit beserta amal shalih seorang hamba lainnya. Amal tersebut bercahaya yang cahayanya terus diperbanyak oleh Hafadzah dan disucikannya, hingga akhirnya dapat menembus ke langit kedua. Namun malaikat penjaga pintu langit kedua tiba-tiba berkata, "Berhenti kalian...! Tamparlah wajah pemilik amal tersebut dengan amalannya itu! Sesungguhnya dia beramal namun dibalik amalannya itu dia menginginkan penampilan duniawi belaka ('aradla d-dunya).Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku untuk tidak membiarkan amalan si hamba yang berbuat itu melewati langit dua ini menuju langit berikutnya!" 

Mendengar itu semua, para malaikat pun melaknati si hamba tersebut hingga petang harinya.Malaikat Hafadzah lainnya naik bersama amalan sang hamba yang nampak indah, yang di dalamnya terdapat shadaqah, shaum-shaumnya serta perbuatan baiknya yang melimpah. Malaikat Hafadzah pun memperbanyak amal tersebut dan mensucikannya hingga akhirnya dapat menembus langit pertama dan kedua. Namun ketika sampai di pintu langit ketiga, tiba-tiba malaikat penjaga pintu langit tersebut berkata, "Berhentilah kalian...! Tamparkanlah wajah pemilik amalan tersebut dengan amalan-amalannya itu! Aku adalah penjaga al-Kibr (sifat takabur). Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku untuk tidak membiarkan amalannya melewatiku, karena selama ini dia selalu bertakabur di hadapan manusia ketika berkumpul dalam setiap majelis pertemuan mereka...."




Malaikat Hafadzah lainnya naik ke langit demi langit dengan membawa amalan seorang hamba yang tampak berkilauan bagaikan kerlip bintang gemintang dan planet. Suaranya tampak bergema dan tasbihnya bergaung disebabkan oleh ibadah shaum, shalat, haji dan umrah, hingga tampak menembus tiga langit
pertama dan sampai ke pintu langit keempat. Namun malaikat penjaga pintu tersebut berkata, "Berhentilah kalian...! Dan tamparkan dengan amalan-amalan tersebut ke wajah pemiliknya..! Aku adalah malaikat penjaga sifat 'ujub (takjub akan keadaan jiwanya sendiri). Rabb Pemeliharaku memerintahkan kepadaku agar ridak membiarkan amalannya melewatiku hingga menembus langit sesudahku. Dia selalu memasukkan unsur 'ujub di dalam jiwanya ketika melakukan suatu perbuatan...!"

Malaikat Hafadzah lainnya naik bersama amalan seorang hamba yang diiring bagaikan iringan pengantin wanita menuju suaminya. Hingga sampailah amalan tersebut menembus langit kelima dengan amalannya yang baik berupa jihad, haji dan umrah. Amalan tersebut memiliki cahaya bagaikan sinar matahari.
Namun sesampainya di pintu langit kelima tersebut, berkatalah sang malaikat penjaga pintu, "Saya adalah pemilik sifat hasad (dengki). Dia telah berbuat dengki kepada manusia ketika mereka diberi karunia oleh Allah. Dia marah terhadap apa-apa yang telah Allah ridlai dalam ketetapan-Nya. Rabb Pemeliharaku memerintahkan aku untuk tidak membiarkan amal tersebut melewatiku menunju langit berikutnya...!"

Malaikat Hafadzah lainnya naik dengan amalan seorang hamba berupa wudlu yang sempurna, shalat yang banyak, shaum-shaumnya, haji dan umrah, hingga sampailah ke langit yang keenam. Namun malaikat penjaga pintu langit keenam berkata, 'Saya adalah pemilik ar-rahmat (kasih sayang). Tamparkanlah amalan
si hamba tersebut ke wajah pemilikinya. Dia tidak memilki sifat rahmaniah sama sekali di hadapan manusia. Dia malah merasa senang ketika melihat musibah menimpa hamba lainnya. Rabb Pemeliharaku memerintahkanku untuk tidak membiarkan amalannya melewatiku menuju langit berikutnya...!'

Naiklah malaikat Hafadzah lainnya bersama amalan seorang hamba berupa nafkah yang berlimpah, shaum, shalat, jihad dan sifat wara' (berhati-hati dalam bermal). Amalan tersebut bergemuruh bagaikan guntur dan bersinar bagaikan bagaikan kilatan petir. Namun ketika sampai pada langit yang ketujuh, berhentilah amalan tersebut di hadapan malaikat penjaga pintunya. Malaikat itu berkata, 'Saya adalah pemilik sebutan (adz-dzikru) atau sum'ah (mencintai kemasyhuran) di antara manusia. Sesungguhnya pemilik amal ini
berbuat sesuatu karena menginginkan sebutan kebaikan amal perbuatannya di dalam setiap pertemuan. Ingin disanjung di antara kawan-kawannya dan mendapatkan kehormatan di antara para pembesar. Rabb Pemeliharaku memerintahkan aku untuk tidak membiarkan amalannya menembus melewati pintu langit ini menuju langit sesudahnya. Dan setiap amal yang tidak diperuntukkan bagi Allah ta'ala secara ikhlas, maka dia telah berbuat riya', dan Allah Azza wa Jalla tidak menerima amalan seseorang yang diiringi dengan riya' tersebut....!'

Dan malaikat Hafadzah lainnya naik beserta amalan seorang hamba berupa shalat, zakat, shaum demi shaum, haji, umrah, akhlak yang berbuahkan hasanah, berdiam diri, berdzikir kepada Allah Ta'ala, maka seluruh malaikat di tujuh langit tersebut beriringan menyertainya hingga terputuslah seluruh hijab dalam menuju Allah Subhanahu. Mereka berhenti di hadapan ar-Rabb yang Keagungan-Nya (sifat Jalal-Nya) bertajalli. Dan para malaikat tersebut menyaksikan amal sang hamba itu merupakan amal shalih yang diikhlaskannya hanya bagi Allah Ta'ala.

Namun tanpa disangka Allah berfirman, 'Kalian adalah malaikat Hafadzah yang menjaga amal-amal hamba-Ku, dan Aku adalah Sang Pengawas, yang memiliki kemampuan dalam mengamati apa-apa yang ada di dalam jiwanya. Sesungguhnya dengan amalannya itu, sebenarnya dia tidak menginginkan Aku. Dia menginginkan selain Aku...! Dia tidak mengikhlaskan amalannya bagi-Ku. Dan Aku Maha Mengetahui terhadap apa yang dia inginkan dari amalannya tersebut. Laknatku bagi dia yang telah menipu makhluk lainnya dan kalian semua, namun Aku sama sekali tidak tertipu olehnya. Dan Aku adalah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib, Yang memunculkan apa-apa yang tersimpan di dalam kalbu-kalbu. Tidak ada satu pun di hadapan-Ku yang tersembunyi, dan tidak ada yang samar di hadapan-Ku terhadap segala yang tersamar..... Pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang belum terjadi. Pengetahuan-Ku terhadap apa-apa yang telah berlalu sama dengan pengetahuan-Ku terhadap yang akan datang. Dan pengetahuan-Ku terhadap segala sesuatu yang awal sebagaimana pengetahuan-Ku terhadap segala yang akhir. Aku lebih mengetahui sesuatu yang rahasia dan tersembunyi. Bagaimana mungkin hamba-Ku menipu-Ku dengan ilmunya. Sesungguhnya dia hanyalah menipu para makhluk yang tidak memiliki pengetahuan, dan Aku Maha Mengetahui segala yang ghaib. Baginya laknat-Ku....!!

Mendengar itu semua maka berkatalah para malaikat penjaga tujuh langit beserta tiga ribu pengiringnya, 'Wahai Rabb Pemelihara kami, baginya laknat-Mu dan laknat kami. Dan berkatalah seluruh petala langit, 'Laknat Allah baginya dan laknat mereka yang melaknat buat sang hamba itu..!

Mendengar penuturan Rasulullah Saw. sedemikian rupa, tiba-tiba menangislah Mu'adz Rahimahullah, dengan isak tangisnya yang cukup keras...Lama baru terdiam kemudian dia berkata dengan lirihnya, "Wahai Rasulullah......Bagaimana bisa aku selamat dari apa-apa yang telah engkau ceritakan tadi...??"

Rasulullah bersabda, "Oleh karena itu wahai Mu'adz.....Ikutilah Nabimu di dalam sebuah keyakinan...".

Dengan suara yang bergetar Mu'adz berkata, "Engkau adalah Rasul Allah, dan aku hanyalah seorang Mu'adz bin Jabal....Bagaimana aku bisa selamat dan lolos dari itu semua...??"

Nabi yang suci bersabda, "Baiklah wahai Mu'adz, apabila engkau merasa kurang sempurna dalam melakukan semua amalanmu itu, maka cegahlah lidahmu dari ucapan ghibah dan fitnah terhadap sesama manusia, khususnya terhadap saudara-saudaramu yang sama-sama memegang Alquran. Apabila engkau hendak berbuat ghibah atau memfitnah orang lain, haruslah ingat kepada pertanggungjawaban jiwamu sendiri, sebagaimana engkau telah mengetahui bahwa dalam jiwamu pun penuh dengan aib-aib. Janganlah engkau mensucikan jiwamu dengan cara menjelek-jelekkan orang lain. Jangan angkat derajat jiwamu dengan cara menekan orang lain. Janganlah tenggelam di dalam memasuki urusan dunia sehingga hal itu dapat melupakan urusan akhiratmu. Dan janganlah engkau berbisik-bisik dengan seseorang, padahal di sebelahmu terdapat orang lain yang tidak diikutsertakan. Jangan merasa dirimu agung dan terhormat di hadapan manusia, karena hal itu akan membuat habis terputus nilai kebaikan-kebaikanmu di dunia dan akhirat. Janganlah berbuat keji di dalam majelis pertemuanmu sehingga akibatnya mereka akan menjauhimu karena buruknya akhlakmu. Janganlah engkau ungkit-ungkit kebaikanmu di hadapan orang lain. Janganlah engkau robek orang-orang dengan lidahmu yang akibatnya engkau pun akan dirobek-robek oleh anjing-anjing Jahannam, sebagaimana firman-Nya Ta'ala, "Demi yang merobek-robek dengan merobek yang sebenar-benarnya..." (QS An-Naaziyat [79]: 2) Di neraka itu, daging akan dirobek hingga mencapat tulang........



Mendengar penuturan Nabi sedemikian itu, Mu'adz kembali bertanya dengan suaranya yang semakin lirih, "Wahai Rasulullah, Siapa sebenarnya yang akan mampu melakukan itu semua....??"

"Wahai Mu'adz...! Sebenarnya apa-apa yang telah aku paparkan tadi dengan segala penjelasannya serta cara-cara menghindari bahayanya itu semua akan sangat mudah bagi dia yang dimudahkan oleh Allah Ta'ala.... Oleh karena itu cukuplah bagimu mencintai sesama manusia, sebagaimana engkau mencintai jiwamu sendiri, dan engkau membenci mereka sebagaimana jiwamu membencinya. Dengan itu semua niscaya engkau akan mampu dan selamat dalam menempuhnya.....!!"

Khalid bin Ma'dan kemudian berkata bahwa Mu'adz bin Jabal sangat sering membaca hadits tersebut sebagaimana seringnya beliau membaca Alquran, dan sering mempelajarinya serta menjaganya sebagaimana beliau mempelajari dan menjaga Alquran di dalam majelis pertemuannya.

Al-Ghazali Rahimahullah kemudian berkata, "Setelah kalian mendengar hadits yang sedemikian luhur beritanya, sedemikian besar bahayanya, atsarnya yang sungguh menggetarkan, serasa akan terbang bila hati mendengarnya serta meresahkan akal dan menyempitkan dada yang kini penuh dengan huru-hara yang mencekam. Kalian harus berlindung kepada Rabb-mu, Pemelihara Seru Sekalian Alam. Berdiam diri di ujung sebuah pintu taubat, mudah-mudahan kalbumu akan dibuka oleh Allah dengan lemah lembut, merendahkan diri dan berdoa, menjerit dan menangis semalaman. Juga di siang hari bersama orang-orang yang merendahkan diri, yang menjerit dan selalu berdoa kepada Allah Ta'ala. Sebab itu semua adalah sebuah persoalan bersar dalam hidupmu yang kalian tidak akan selamat darinya melainkan disebabkan atas pertolongan dan rahmat Allah Ta'ala semata.

Dan tidak akan bisa selamat dari tenggelamnya di lautan ini kecuali dengan hadirnya hidayah, taufiq serta inayah-Nya semata. Bangunlah kalian dari lengahnya orang-orang yang lengah. Urusan ini harus benar-benar diperhatikan oleh kalian. Lawanlah hawa nafsumu dalam tanjakan yang menakutkan ini. Mudah-mudahan kalian tidak akan celaka bersama orang-orang yang celaka. Dan mohonlah pertolongan hanya kepada Allah Ta'ala, kapan saja dan dalam kadaan bagaimanapun. Dialah yang Maha Menolong dengan sebaik-baiknya...

Wa laa haula wa laa quwwata illa billaah...

Sumber : http://www.hudzaifah.org/Article220.phtml

Sunday, October 9, 2011

Doa Awal Pagi :)

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang


أصبحنا وأصبح الملك لله والحمد لله لا إله إلا الله وحده لاشريك له. له الملك وله الحمد وهو على كل شئ قدير.رب أسألك خير ما في هذا اليوم وخير ما بعده وأعوذ بك من شر ما في هذا اليوم وشر ما بعده. رب أعوذ بك من الكسل وسوء الكبر رب أعوذ بك من عذاب في النار وعذاب في القبر



Thursday, October 6, 2011

HambaMu :)



Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang 

"Therefore remember Me. I will remember you. Be grateful to Me and never show Me ingratitude." {Al-Baqarah 2: 152}

Kekuatan itu datangnya daripada kekuatan Keimanan terhadap Allah SWT.. kekuatan itu tiba bilamana kita betul-betul menyerahkan segala urusan kita kepada Yang Maha Pencipta kerana hanya ALLAH yang maha mengetahui sesuatu yang tersirat disebalik kehidupan pentas manusia. Jadilah insan yang membawa corak kehidupan berlandaskan AL-quran dan Sunnah. 

Lirik ini disertakan agar dapat dihayati dan memberi kekuatan kepada diriku sendiri dan diharapkan dapat membantu memberi kekuatan dan harapan kepada sahabat2 semua .. 

wallahua'lam 

~kembara syahadah



Lirik HambaMU
Mawi:
Ke arah satu perjalanan
Dalam sebuah kehidupan
Demi untuk mengecapi
Hasrat murni di dalam hati
Usaha dengan doa itu,
Masanya akan tiba
Dengan restu Illahi
Kelak pasti akan ditemui
Chorus:
Suluhkan cahaya hati di terang
Tunjukkan jalan
Seandainnya hilang
Tegakkan perjalanan
Yang bakal ditempuh
Tegakkan semangat bila runtuh,
Setibanya disisimu ku berserah,
Terimalah aku
Hamba mu Allah
Owh ho owh ho
Hambamu Allah…..
Mawi:
Sekiranya takdir menguji
Cekalkan hasrat dihati
Semoga kesusahan bisa
Mengajar erti terus azam
Akhil Hayy:
Usaha dengan doa itu,
Masanya akan tiba
Dengan restu Illahi
Kelak pasti akan ditemui
(chorus)

Tuesday, October 4, 2011

I believe with myself, I believe with the assistance from Allah

Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Buat renungan semua umat Islam.

Perlunya percaya dengan bantuan yang Allah berikan kepada hambaNya yang selalu meminta kepada Allah . Alhamdulillah ya Allah kerana mengembalikan keyakinan Tawakal itu kepada hambaMu yang sentiasa memerlukan bantuan daripada ALLAH. ~Alhamdulilah :)

Umat Islam Harus Cemerlang Hari ini mesti lebih baik dari semalam :)


Lyric for Irfan Makki feat Maher Zain - I Believe

When you’re searching for the light
And you see no hope in sight
Be sure and have no doubt
He’s always close to you

He’s the one who knows you best
He knows what’s in your heart
You’ll find your peace at last
If you just have faith in Him

You’re always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I’ll follow you no matter what
My biggest wish is to see you one day

I believe
I believe
I believe
Do you believe, oh do you believe?

Coz I believe
In a man who used to be
So full of love and harmony
He fought for peace and liberty
And never would he hurt anything

He was a mercy for mankind
A teacher till the end of time
No creature could be compared to him
So full of light and blessings

You’re always in our hearts and minds
Your name is mentioned every day
I’ll follow you no matter what
If God wills we’ll meet one day

I believe
I believe
I believe
Do you believe, oh do you believe?

If you lose your way
Believe in a better day
Trials will come
But surely they will fade away
If you just believe
What is plain to see
Just open your heart
And let His love flow through

I believe I believe, I believe I believe
And now I feel my heart is at peace

I believe
I believe
I believe
Do you believe, oh do you believe?

I believe I believe, I believe I believe

Friday, August 12, 2011

Banyakkan berdoa di bulan Ramadhan

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

kini kita telah melalui fasa ke-2 Ramadhan .. Masa yang berlalu begitu cepat hingga kita tidak sedar yang Ramadhan pada tahun ini akan berakhir. Oleh itu, janganlah kita menjadi golongan yang rugi dimana bila berakhirnya Ramadhan, namun tidak mendapat apa2 melainkan lapar dan dahaga. sekurang2nya, banyakkan berdoa memohon keampunan dan rahmat daripada Allah kerana Allah tidak pernah mensia-siakan doa hambanya yang ikhlas. moga kita berpeluang merebut ganjaran di malam Al-Qadr. hargailah Ramadhan kali ini kerana Ramadhan tahun depan mungkin bukan milik kita. wallahua'lam

Sedikit perkongsian drp http://www.iluvislam.com/design/e-kad/3372-design-doa-dalam-ramadhan.html

"Tiga bentuk doa yang dimustajabkan Allah: doa ibu bapa terhadap anak; doa orang yang berpuasa; dan doa orang bermusafir." (Riwayat al-Baihaqi)

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk kita berdoa pada Allah s.w.t. Berdoa bukan terhad pada bulan Ramadhan semata-mata. Kerana Bulan Ramadhan akan di makbulkan doa oleh Allah, Insha-Allah.

Bulan Ramadhan bulan yg berkat
Bulan rahmat dan bulan utama
Pahala digandakan, doa diterima
Bulan Lailatul Qadar yg istimewa

Isilah bulan ini, banyakkan amalan
Beribadah malam, siang berpuasa
Banyakkanlah sedekah jgn dikira
Moga ia menjadi penebus dosa
Membaca Al-Quran jgn dilupakan
Zikir dan Tasbih elok disertakan
Meriahkan Ramadhan dgn bermacam cara
Agar Ramadhan tidak sia-sia...
#
Hindarkanlah dosa di setiap anggota
Kalau boleh dosa hati jua
Kerna dosa itu merosakkan pahala
Agar kita tidak mensiakan Ramadhan
Isilah Ramadhan dgn sebaiknya
Kerna ia datang setahun sekali
Tahun hadapan belum tentu jumpa
Kerna kita mati bila-bila masa

Bulan Ramadhan adalah bulan lebih baik daripada seribu bulan. Adakah kita tak pernah terfikir sebelum ini. Kerana bulan Ramadhan ada malam yang sangat istimewa kepada umat Islam khususnya iaitu Lailatul Qadar. Malam penuh berkat itu segera kita kejari sebelum ia pergi meninggalkan kita.

Oleh itu, mari kita memperbanyakkan berdoa kepada Allah. Jika di bulan-bulan yang lain kita kurang berdoa, bermula Ramadhan kali ini kita memperbanyakkan berdoa. Semoga Allah memperkenaan hajat kita.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُواْ لِي وَلْيُؤْمِنُواْ بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran
(Surah Al-Baqarah 2: Ayat 186)

Sunday, May 8, 2011

SEMINAR IBRAH PEMBUKAAN KONSTANTINOPEL.



SEMINAR IBRAH PEMBUKAAN KONSTANTINOPEL.


Butiran Program adalah seperti berikut :

Tarikh : 28hb MEI 2011
Waktu : 9.00pg - 5.00ptg
Lokasi : LT1, Kuliyah Kejuruteraan,UIAM,Gombak

===========================================

“..Constantinople akan jatuh ke tangan tentera Islam. Rajanya adalah sebaik-baik raja, manakala tenteranya adalah sebaik-baik tentera...” (hadis direkodkan oleh Imam Ahmad)



Profesor Redzuan Osman dari Universiti Malaya menyebutkan bahawa penaklukan kota Constantinople oleh Sultan Muhammad II merupakan satu peristiwa bersejarah dalam perkembangan Islam. Kejayaan yang dicapai ini merupakan gabungan inspirasi yang membakar semangat, perancangan yang rapi, kerja sepasukan yang jitu, strategi yang sesuai pada waktunya dan keyakinan kepada pertolongan Allah dalam membawa kejayaan. Ternyata usaha penaklukan ke atas kota ini oleh Sultan Muhammad ll boleh dijadikan iktibar dalam perjuangan membawa perubahan kepada ummah.

Diharapkan dengan Seminar “Penawanan Konstantinopel 1453” ini akan menjadi satu usaha murni untuk membantu mendedahkan kepada khalayak satu peristiwa yang telah mengubah perjalanan sejarah umat Islam. Usaha Sultan Muhammad Al-Fateh wajar menjadi iktibar kepada generasi muda dalam usaha menjadikan nasib umat Islam pada masa akan datang lebih baik daripada umat Islam pada masa kini.
============================================

KERTAS KERJA 1 :"Penawanan Konstantinopel 1453 : Membongkar Pemikiran Strategik Sultan Muhammad Al-Fatih"

PEMBENTANG : Profesor Mohamad Redzuan Othman ( Dekan Fakulti Sejarah dan Sains Sosial, Universiti Malaya )

Kandungan KK1 :

# Memahami fakta-fakta penting sekitar Kerajaan Islam Othmaniyyah, Empayar Rome Timur Byzantine dan kota Konstantinopel pada 1453 Masihi

#Memahami fakta-fakta penting percubaan demi percubaan menawan Kota Konstantinopel sebelum percubaan akhir oleh Muhammad Al-Fatih

#Memahami fakta-fakta penting kronologi penawanan Konstantinopel dari 6 April hinggalah 29 Mei 1453 Masihi

#Memahami strategiknya pemikiran Sultan Muhammad Al-Fatih dan persiapan baginda dan tenteranya dari segenap sudut

#Mengenali secara tidak langsung sumber-sumber utama mengenai sejarah Sultan Muhammad Al-Fatih

********************************
KERTAS KERJA 2 : "Penawanan Konstantinopel 1453 : Ibrah Penting Buat Ummah”

PEMBENTANG : Ustaz Haji Hasrizal bin Jamil ( Saifulislam Training & Consultancy )

KANDUNGAN KK2 :

• Menganalisa ibrah atau pengajaran-pengajaran tersirat dari fakta-fakta tersurat mengenai kejayaan penawanan Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih
• Menganalisa bagaimana mekanisme pembentukan Muhammad Al-Fatih dan sistem pendidikan dan peranan ulama yang unggul yang kemuncaknya adalah lahirnya sebaik-baik raja dan sebaik-baik tentera
• Mengemukakan saranan-saranan bertindak yang konstruktif kepada mahasiswa dan masyarakat sebagai terjemahan dari sikap Ulil Albab yang bijak mengambil pelajaran secara realistik dan praktikal daripada setiap peristiwa bersejarah

PENGANJUR

One Heart Creative Solution
(http://oneheartsolution.com/)

Ibrah Paradigm Training & Consultancy
(http://ibrahparadigm.com/)

sumber : Seminar Ibrah Pembukaan Konstantinopel 1453

Sunday, March 27, 2011

Setulus Doa

ALLAH MAHA MENGETAHUI SEGALA ISI HATI HAMBANYA . doa diterjemahkan sebagai wasilah memohon hajat kepada ALLAH, tanda kesungguhan kita menagih pertolongan dan redha daripada ALLAH..peringatan buat diri ini.. sejauh manakah kedudukan ALLAH dihati kita??andai anugerah ALLAH yang sementara ini tidak digunakan untuk memanjaatkan rasa syukur kepadanya, jangan diharapkan redha Allah andai diri tewas dalam persaingan mendapatkan cinta Allah.. sahabat-sahabat, mari kita semua pulang kepada Allah, pulang kepada asal kejadian kita ..seorang hamba ALLAH yang merindui pertemuan denganNYA bersama kekasih ALLAH, NABI MUHAMMAD SAW.. wallahua'lam

D o a

Sesudah manusia niat mengerjakan sesuatu dan mempunyai rasa optimis(Husnul Zhon) terhadap Allah, maka manusia dituntut untuk berdoa memohon diterima segala apa yang ia kerjakan kerana Allah Maha Kuasa sedangkan manusia makhluk yang sangat lemah yang selalu bergantung kepada-Nya.

Sebagai makhluk Allah yang lemah, manusia sangatlah sombong jika tidak mahu berdoa, Allah sangatlah murka terhadap orang-orang yang sombong.

Allah telah berfirman: “Berdoalah kepadaku pasti Aku perkenankan”.

Dan orang-orang yang sombong (tidak mahu berdoa) kelak mereka akan masuk kedalam Neraka Jahanam secara hina” (Al-mukmin:60)

“Dan apabila hamba-hambaku menanyakan kepadamu tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat . Aku memperkenankan permohonan ( Doa ) seseorang bila ia memohon kepada-Ku. Kerana itu hendaklah ia mentaati segala perintahku dan beriman kepada-Ku semoga ia selalu dalam kebenaran”. (Al-baqarah:186)

Doa yang dikabulkan oleh Allah adalah doa yang dilakukan dengan Ikhlas, Khusyuk penuh Tawadhuk (rendah hati), yakin akan diterima dan dilakukannya sesuai dengan adab-adab doa yang baik.

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara lembut (khusyuk). Sesungguhnya Allah tidak menyenangi orang-orang yang berlebihan“. ( Al-a’rof:55 ).

“Padahal mereka tidak diperintahkan sesuatu melainkan untuk beribadah kepada Allah dengan Ikhlas (tulus) dan Tekun”. (Al-bayyinah:5).

Menurut Ahli tafsir : Berdasarkan ayat diatas semua permohonan (doa) hamba Allah pasti diterima, Cuma cara Allah menerima doa hambanya berbeza-beza.

Ada tiga cara Allah menerima doa hambanya:

1. Dikabulkan Secara Langsung.

Doa yangyang diterima secara langsung adalah doa seorang hamba Allah yang sangat dekat kepada Allah SWT, dilakukan dengan baik dan Allah menganggap permintaannya harus segera diterima. Doa para Wali Allah dan doa orang yang sedang dianiaya sedangkan ia dalam keadaan lemah dan terdesak biasanya Allah menerima doa mereka secara langsung. “Ketahuilah sesungguhnya Wali-wali Allah itu tidak merasa takut dan tidak pula merasa duka cita terhadap Tuhannya ( Allah ).

Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Untuk mereka berita gembira dalam kehidupan di dunia dan akhirat, tidak ada perubahan sedikitpun dalam janji-janji Allah ( terhadapnya ). Itulah keberuntungan yang sangat besar”. ( Yunus:61-64 ).

Sabda Nabi SAW: ” Doanya orang yang teraniaya (lemah dan terdesak) tidak ada Hijab / dinding antaranya dan Allah SWT”.

2. Dikabulkan dengan Cara Berproses.

Allah mempunyai rahsia yang tersembunyi yang tidak dapat diketahui hakikatnya oleh manusia kecuali atas kehendak-Nya, manusia hanya diperintahkan untuk berdoa memohon sesuatu yang baik . Allah SWT yang menentukan menurut kehendaknya Yang Maha Kuasa. Kata seorang Ahli tauhid: ” Manusia hidup mempunyai harapan dan doa sedangkan Allah mempunyai Iradat ( Kehendak )” .

Secara Biologi manusia diciptakan Allah SWT mempunyai sifat tergesa-gesadan segala sesuatunya ingin secara ringkas dan cepat, padahal segala sesuatu harus melalui proses , kesabaran dan ketekunan ( mujahadah ) yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna. “Dan manusia itu diciptakan oleh Allah bersifat lemah”. (An-nisa:28) “Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat gelisah dan kedekut. Manakala ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan manakala mendapat keuntungan ia menjadi kedekut. Tidak demikian dengan orang-orang yang mendirikan sholat”. ( Al-maarij:19-22 ).

Apabila manusia memohon sesuatu, contohnya: “Ya Allah sembuhkan penyakit kami atau Ya Allah berilah kami rezeki yang melimpah” tanpa diiringi dengan ketekunan dan usaha serta tidak bertaqwa kepadaNya maka Allah akan menolak doa tersebut sehingga orang tersebut sungguh-sungguh berusaha dan bertaqwa.sebab Allah Maha Mengetahui , jika orang tersebut doanya segera diterima kemungkinan ia akan lupa kepadaNya dan melakukan kejahatan.

3. Doa disimpan sebagai Amal Shaleh di Luh Mahfuz.

Doa disamping bersifat memohon sesuatu juga mempunyai Dimensi ibadah kerana doa sesungguhnya adalah ibadah yang mendapat pahala apabila dikerjakan dan pahala itu akan kita ambil nanti di akhirat. Sabda Nabi : “Doa itu adalah ibadah”. “Doa adalah otaknya ibadah”. Kata seorang pujangga: “Dunia ini tempat bercucuk tanam dan akhirat tempat memungut hasilnya”….. berdoalah kepada Allah dalam semua keadaan, Allah lebih suka kita berdoa ketika kita dalam kesenangan kerana ia lebih Ikhlas jika dibanding dengan doa dalam keadaan kesempitan.


http://peribadirasulullah.wordpress.com/2009/10/18/cara-allah-memproses-doa-seseorang-hambanya/

Setulus doa =)

Album : Pelita Hidup III
Munsyid : Hijjaz
http://liriknasyid.com

Kuiringi doa tulus
Sesuci embun pagi
Dibasahi tasbih memuji
Tuhan pencipta alam semesta

Kulagukan hasrat hati
Pada Mu Tuhan menyerah diri
Mangharap lautan rahmat Mu
Penyeri di sana nanti

Oh Ya Allah
Kuiringi pengharapan di malam sunyi
Tangisan mengalir air mata
Hilangkan jemu sujud menyembah
Sebagai saksi pembantu diri
Tangan menadah himpunan rahmat Ilahi
Moga diri terarah ke syurga nanti

Bertemu Tuhan cita pertama
Nikmat yang tiada terhingga
Syahdu rindu bila maghfirah Mu
Membaluti tubuhku

Luka-luka tercalar dosa dan noda
Membawaku ke alam cintamu Tuhan
Pasti janjinya ditepati kan beroleh bahagia
Buat insan yang bertaqwa
Tahta kebesaran bagi mereka

Lagu: Abai Os (Hijjaz Records)
Lirik: Abai Os (Hijjaz Records)


Tuesday, March 22, 2011

Al-Habib - Talib al Habib & Lyrics (in description)


la ilaha ilallah muhammadun rasulullah, alaihi salatullah wa alihi wal ahibba
la ilaha ilallah muhammadun rasulullah, alaihi salatullah wa alihi wal ahibba

shine your mercy like the sun, and be gracious as the earth
let your kindness come like rain that cares not whom it falls upon
and let ocean deep your wisdom be, your heart and lanterns spreading peace
give yourself in love of him, be like al-habib
and in your deepest needs and in your deepest grieve, call on him in humility
place your trust in the one, to whom creation turns
you'll find redemption and find peace

la ilaha ilallah muhammadun rasulullah, alaihi salatullah wa alihi wal ahibba

be a blazing fire of truth, be a soothing balm of peace
with the light of your sincerity, break the clouds of tyranny
let your faith be like a blessed tree, give your shade to all who seek
may your roots run true and deep, take your strength from al-habib

ya nabi salamalaik, ya rasulle salamalaik, ya habib salamalaik
salawatullah alaik

and all the certainty will bring tranqulity, contentment with allah's decree
give thanks for all that comes, be patient and know that someday you will return to him

la ilaha ilallah muhammadun rasulullah, alaihi salatullah wa alihi wal ahibba

hold fast to the company of the folk of certainty
through the gaze and through your love for them,
may you be as one of them
be as gentle as the whispering breeze, spread solace to the world we're in
let your heart and soul be mirror clear, give life and love to al-habib

ya nabi salamalaik, ya rasulle salamalaik, ya habib salamalaik
salawatullah alaik

and stand before allah like nothing else exists, and worship him like you are seen
be with all creation and all your deeds and words
as though you have no self to clean

la ilaha ilallah muhammadun rasulullah, alaihi salatullah wa alihi wal ahibba

yet when you master all of this, forget not your neediness
were it not for allah's grace, none of this can be achieved
so be humble as the lonley earth, that all creatures walk up on
be the slave of the most merciful, take your light from al habib
so shine your mercy like the sun, send your light across the earth
let your kindness flow like rivers, quench the thirst of all who come
and let mountain strong your spirit be, let your heart melt out of love for him
take the road that leads to him, may you be with al-habib

ya nabi salamalaik, ya rasulle salamalaik, ya habib salamalaik
salawatullah alaik (x2)
la ilaha ilallah muhammadun rasulullah, alaihi salatullah wa alihi wal ahibba (x2)

Tuesday, February 22, 2011

Masih Mahu Beralasan ???????

Berkemungkinan jalan yang sedang kita lalui agak samar-samar dan tidak jelas ke mana hala tujunya. Kadang-kadang juga tujuannya jelas tetapi lorongnya masih kabur. Namun, kesungguhan kita dalam mencari jalan terbaik untuk ditelusuri bakal mengundang hidayah dan petunjuk daripada Allah. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-’Ankabuut Ayat 69:

"Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak ugama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan sesungguhnya (pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha membaiki amalannya."


Selalunya bukan tidak ada jalan, tetapi kita yang tidak mahu mencari jalan, cepat berputus asa dan lebih memilih untuk tidak meneruskan kesungguhan dan keazaman.

“Pasti ada jalan terbaik”

Kita perlu optimis dengan sentiasa meletakkan pergantungan hanya kepada Allah dalam mencari jalan dan memecah segala kebuntuan. Dan tidak mustahil sesuatu yang luar biasa bisa dicapai. Tatkala manusia ramai mengatakan tidak ada jalan, dia akhirnya menemui yang tidak disangka-sangka.

Orang yang berputus asa adalah orang-orang yang tidak yakin akan kehebatan dan kekuasaan Allah dalam menyinari jalan-jalan yang bakal kita lalui. Orang yang hidupnya penuh beralasan. Bahkan tidak keterlaluan jika dikatakan telah menafikan segala bentuk petunjuk daripada menerangi laluan, lantas hasilnya adalah menemui jalan buntu. Mungkin kita termasuk dalam kalangan orang-orang ini. Jangan sesekali berputus asa.

"dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat serta pertolongan Allah. Sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat dan pertolongan Allah itu melainkan kaum yang kafir." Surah Yusuf : ayat 87


Kehidupan ini sentiasa menuntut kita membuat keputusan. Keputusan kita menentukan jalan mana yang akan dilalui. Jika kita memilih menjadi seorang Mukmin, maka jalan-Nya harus selari dengan tuntutan terhadap seorang Mukmin. Sekalipun kita buntu membuat pilihan terbaik, jangan pernah berputus asa untuk menonjolkan kesungguhan dan keazaman yang tinggi.

Pernahkah Rasulullah memberikan alasan bahawa kemungkaran terlalu meluas dan tidak sesuai untuk sebarkan dakwah semasa baginda diutus menjadi rasul? Atau baginda memberikan alasan bahawa baginda seorang yang ummi, tidak pandai menulis dan membaca? Pastinya tidak. Jalan yang dilalui oleh baginda jauh lebih hebat cabarannya berbanding apa yang sedang kita rasakan ‘susah’. Ya, memang susah rasanya nak berdakwah di tengah-tengah masyarakat Islam yang rosak, apakah kita rasa lebih susah daripada berdakwah ketika tidak ada seorang pun orang Islam? Memang susah rasanya berdakwah tatkala kesempitan wang, apakah kita rasa lebih susah daripada berdakwah tatkala dipulaukan seluruh masyarakat, diseksa dan dihalau?

Kita bagaimana? Sudahkah kita buntu mencari jalan tatkala masih banyak lorong-lorong yang belum kita terobosi? Adakah kita hanya keletihan kerana tidur berdengkur sepanjang hari? Sudahkah kita mendapat luka begitu hebat kerana menjalankan tugas dakwah? Persoalan-persoalan ini bisa menjelaskan status kita sebagai pencari jalan atau pencari alasan.

Jika kekayaan dijadikan alasan, Nabi Sulaiman memiliki kekayaan yang tiada tolok bandingnya. Jika kesakitan menjadi alasan, Nabi Ayyub teruji dengan kesakitan yang amat hebat dan menyakitkan. Jika kekuasaan menjadi penghalang, Nabi Sulaiman memiliki kerajaan yang meliputi binatang dan jin. Jika orang tak mahu mendengar, Nabi Nuh berdakwah sehingga hampir seribu tahun. Nabi Ibrahim berdakwah sehingga dilemparkan ke dalam api yang marak. Kita, tidak dapat berdakwah kerana terlalu aman? Apakah di sisi kita punya perkara untuk dijadikan alasan?

Kalau nak buat, carilah 1001 jalan. Kalau tak nak buat, silakan carilah 1001 alasan. Ingat, setiap apa yang kita buat akan dipersoalkan.